Rabu, 02 Oktober 2013

GRAFIKA KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA


 


DISUSUN OLEH  ;
BOBBY FACHRYAN ZAMZAM
19111192


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
2011


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “ GRAFIKA KOMPUTER & PENGOLAHAN CITRA”. Penulisan tugas adalah merupakan salah satu tugas dari grafkom dan pengolahan citra.
Dalam tugas ini saya merasa masih banyak kekurangan – kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki saya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas ini.
Dalam penulisan tugas ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak – pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan tugas ini, khususnya kepada orang tua, keluarga, teman, sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisant tugas ini.
Akhirnya saya berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Jakarta, Oktober 2013


Bobby Fachryan Zamzam



GRAFIKA KOMPUTER & PENGOLAHAN CITRA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan
Citra (image) –istilah lain untuk gambar– sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.
Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi “sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata” (a picture is more than a thousand words).
Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata (tekstual).

Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam.

Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat:
1. optik berupa foto,
2. analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi,
3. digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik.


BAB II
PEMBAHASAN



1.2. Definisi Pengolahan Citra

Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu (degradasi ), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang.
Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia maupun mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik. Bidang studi yang menyangkut hal ini adalah pengolahan citra (image processing).
Di dalam bidang komputer, sebenarnya ada tiga bidang studi yang berkaitan dengan data citra, namun tujuan ketiganya berbeda, yaitu:
1. Grafika Komputer (computer graphics).
2. Pengolahan Citra (image processing).
3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation).

1.3. Grafika Komputer (computer graphics).
bertujuan menghasilkan citra (lebih tepat disebut grafik atau picture) dengan primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran, dan sebagainya. Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar. Contoh data deskriptif adalah koordinat titik, panjang garis, jari -jari lingkaran, tebal garis, warna, dan sebagainya. Grafika komputer memainkan peranan penting dalam visualisasi dan virtual reality. 

Data Deskriptif Citra

1.4. Pengolahan Citra (image processing).
Bertujuan memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin (dalam hal ini komputer). Teknik-teknik pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi, masukannya adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluaran mempunyai kualitas lebih baik daripada citra masukan. Termasuk ke dalam bidang ini juga adalah pemampatan citra (image compression).


Citra -> Citra

1.5. Pengenalan Pola (pattern recognition/image interpretation). 
Mengelompokkan data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis oleh mesin (dalam hal ini komputer). Tujuan pengelompokan adalah untuk mengenali suatu objek di dalam citra. Manusia bisa mengenali objek yang dilihatnya karena otak manusia telah belajar mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga mampu membedakan suatu objek dengan objek lainnya. Kemampuan sistem visual manusia inilah yang dicoba ditiru oleh mesin. Komputer menerima masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra tersebut, dan memberikan keluaran berupa deskripsi objek di dalam citra.

Citra -> Deskripsi objek

BAB III
PENUTUP

Tugas yang berjudul Grafika Komputer dan Pengolahan Citra ini mengungkap secara umum tentang Definisi dan Operasi grafika komputer dan pengolahan citra, Semoga tugas ini dapat dijadikan salah satu bahan kajian dalam bidang keahlian grafika. Dengan disusunnya tugas ini semoga dapat menambah nilai kami. Banyak hal yang belum terdokumen dalam tugas ini, kritik dan dan saran buat kelengkapan makalah ini, sangat kami harapkan. Tak lupa kami mohon maaf atas kekurangan-kekurangan yang harus dilengkapi dan dikoreksi dalam penyusunan makalah ini.
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak dosen atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyusun makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semua. Amin. 



Jakarta, 2 Oktober 2013

Bobby Fachryan Zamzam