BOBBY FACHRYAN
ZAMZAM
19111192 / 4KA09
Tugas 3 Etika dan Profesionalisme TSI ATA 2014/2015
Kelas 4KA09, 28, 29
Kelas 4KA09, 28, 29
1.
Apa yang dimaksud dengan IT Forensik dan
apa kegunaan dari IT Forensik tersebut?
2.
Jelaskan contoh kasus yang berkaitan
dengan bidang apa saja yang dapat dibuktikan dengan IT Forensik!
3.
Hal-hal apa saja yang mendukung
penggunaan IT Forensik, jelaskan!
{
JAWAB }
1. Definisi
dari IT Forensik yaitu suatu ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan
bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode
yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). Fakta-fakta tersebut setelah
diverifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses
selanjutnya.Selain itu juga diperlukan keahlian dalam bidang IT ( termasuk
diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardwaremaupun software untuk
membuktikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam bidang teknologi sistem
informasi tersebut. Tujuan dari IT forensik itu sendiri adalah untuk
mengamankan dan menganalisa bukti-bukti digital.
Kegunaan IT
forensik untuk mendapatkan fakta2 obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran
kemanan, penyelidikan terstruktur sambil mempertahankan rantai didokumentasikan
bukti untuk mencari tahu persis apa yang terjadi pada komputer dan siapa yang
bertanggung jawab untuk itu.
2.
Pada tanggal 29 September 2009, Polri
akhirnya membedah isi laptop Noordin M. Top yang ditemukan dalam penggrebekan
di Solo. Dalam temuan tersebut akhirnya terungkap video rekaman kedua
‘pengantin’ dalam ledakan bom di Mega Kuningan, Dani Dwi Permana dan Nana
Ichwan Maulana.
Sekitar tiga minggu sebelum peledakan Dani Dwi Permana dan Nana Ichwan pada video tersebut setidaknya melakukan field tracking sebanyak dua kali ke lokasi JW. Marriot dan Ritz Carlton yang terletak di daerah elit dimana banyak Embassy disini, Mega Kuningan. Dalam melakukan survei tersebut Dani dan Nana didampingi oleh Syaifuddin Zuhri sebagai pemberi arahan dalam melakukan eksekusi bom bunuh diri.
Sekitar tiga minggu sebelum peledakan Dani Dwi Permana dan Nana Ichwan pada video tersebut setidaknya melakukan field tracking sebanyak dua kali ke lokasi JW. Marriot dan Ritz Carlton yang terletak di daerah elit dimana banyak Embassy disini, Mega Kuningan. Dalam melakukan survei tersebut Dani dan Nana didampingi oleh Syaifuddin Zuhri sebagai pemberi arahan dalam melakukan eksekusi bom bunuh diri.
Tampak dibelakang
adalah target gedung Ritz Carlton
“Dari digital
evidences yang kita temukan, terungkap bahwa mereka sempat melakukan survei
lebih dulu sebelum melakukan pengeboman,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Nanan
Sukarna, Selasa (29/9).
Tampak “Pengantin” bermain HP sambil
duduk dihamparan rumput yang terletak diseberang RItz Carlton Mega Kuningan
Pada survei pertama,
tanggal 21 Juni 2009 sekitar pukul 07.33, Dani dan Nana bersama Syaifuddin
Zuhri memantau lokasi peledakan. Namun, mereka tidak masuk ke dalam Hotel JW
Marriott dan Ritz-Carlton yang menjadi sasaran utama, ketiganya hanya berada di
sekitar lapangan di sekitar lokasi tersebut. Nana dan Ichwan terlihat melakukan
strecthing dan jogging di sekitar lokasi yang memang terhampar lapangan rumput
yang seluas lapangan sepak bola.
Survei yang kedua dilakukan pada tanggal
28 Juni 2009 dan dilakukan sekitar pukul 17.40. Dani, Nana, dan Syaifuddin
Zuhri kembali mendatangi lokasi yang sama untuk yang terakhir kalinya sebelum
melakukan peledakan. Zuhri sempat terdengar mengatakan bahwa aksi tersebut
dilakukan agar Amerika hancur, Australia hancur, dan Indonesia hancur
Dari rekaman terakhir,
juga diperdengarkan pembicaraan Syaifuddin Zuhri dengan Nana dan Ichwan. Zuhri
sempat terdengar mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan agar Amerika hancur,
Australia hancur, dan Indonesia hancur. “Dari ucapan Zuhri terungkap mereka
masih mengincar Amerika dan Australia sebagai target operasi” ungkap Nanan.
3. Bidang yang mendukung penggunaan IT Forensik dapat dicontohkan seperti pada
Kepolisian di bidang penyidikan perkara, Kedokteran dalam melakukan penelitian
dan visum, bidang hukum dalam pencarian alat bukti dan materi dalam persidangan.
Adapun orang2 yang berhubungan dengan penggunaan IT Forensik seperti :
·
Petugas Keamanan
Memiliki kewenangan
tugas antara lain : mengidentifikasi peristiwa, mengamankan bukti, pemeliharaan
bukti yang temporer dan rawan kerusakan.
·
Penelaah Bukti
Sosok yang paling
berwenang dan memiliki kewenangan tugas anatara lain: menetapkan intruksi2,
melakukan pengusutan peristiwa kejahatan, pemeliharaan integritas bukti.
·
Teknisi Khusus
Memiliki kewenangan
tugas antara lain : memelihara bukti yang rentan kerusakan dan menyalin storage
bukti, mematikan sistem yang sedang berjalan, memproteksi bukti2, mengangkut
dan memproses bukti. IT Forensik digunakan saat mengidentifikasi tersangka
pelaku tindak kriminal untuk penyelidik, kepolisian dan kejaksaan.