Tugas 2 Etika
& Profesionalisme TSI
Semester ATA
2014/2015
1. Jelaskan
apa yang menjadi alasan peyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi
sehingga ada orang atau pihak lain menjadi terganggu!
2. Bagaimana
cara menanggulangi gangguan-gangguan yang muncul karena penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi? Jelaskan!
3. Sebutkan
salah satu kasus yang terjadi berkaitan dengan penyalahgunaan fasilitas
teknologi sistem informasi, beri tanggapan akan hal tersebut.
[
JAWAB ]
1. A. SDM, Sumber Daya Manusia yang
memungkin untuk mengekploitas layanan telematika tersebut untuk kepentingan
pribadi atau kelompok. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, pergaulan,
konten yang diakses, keperluan hidup dll. beberapa orang menganggap kegiatan
seperti ini menjadi suatu kepuasan tersendiri bila berhasil melakukan hal
tersebut.
B.
Peranan Orang Tua, Orang tua disini berlaku untuk pengguna dibawah umur atau
remaja yang masih dalam pengawasan orang tua dalam mengakses konten digital
dari layanan telematika. Bila peranan orang tua kurang maka penyalahgunaan
layanan telematika dari user tersebut sangat terbuka.
C.
Faktor Kepentingan Pribadi / Kelompok. dapat dilihat dari kasus penyerangan
Server SONY yang di retas oleh Oknum Hacker yang mengatasnamakan GOP dan
mengambil berbagai file internal di dalam Server Sony tersebut dan
mempublikasikannya.
2.
Untuk menanggulangi gangguan pada
pemanfaatan teknologi informasi dilakukan peran serta pemerintah dalam upaya
mengontrol perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencegah
penyalahgunaan yang mungkin terjadi di masyarakat. Selain itu, aturan- aturan
tentang teknologi informasi juga tertuang dalam undang- undang ITE (Informasi
dan Transaksi Elektronika)
Langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk menanggulangi gangguan yang muncul pada
pemanfaatan teknologi sistem informasi oleh pengguna adalah:
I.
Pengendalian akses.
·
Identifikasi pemakai (user
identification)
·
Pembuktian keaslian pemakai (user
authentication)
·
Otorisasi pemakai (user authorization).
II.
Memantau adanya serangan pada sistem.
Sistem
pemantau (monitoring sistem) digunakan untuk mengetahui adanya penyusup yang
masuk kedalam sistem (intruder) atau adanya serangan (attack) dari hacker.
sistem ini biasa disebut “intruder detection sistem” (IDS).
III.
Penggunaan enkripsi.
Salah
satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan sistem yaitu dengan menggunakan
teknologi enkripsi data. Data-data yang dikirimkan diubah sedemikian rupa
sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.
3. Contoh Kasus
Hacker cina serang komputer di kantor militer gedung putih
Sistem keamanan secanggih
apapun belum bisa menghentikan aksi seorang hacker. Hal ini terbukti dengan
aksi pembobolan yang menimpa komputer miliki kantor militer Gedung Putih. Pihak
Gedung Putih pun telah mengkonfirmasi adanya penyerangan cyber tersebut. Dalam
sebuah wawancara dengan Politico, juru bicara Gedung Putih mengungkapkan bahwa
hacker yang bertanggung jawab atas insiden tersebut berasal dari Cina. Dalam wawancara
tersebut, pihak Gedung Putih juga mengatakan bahwa tidak ada data yang hilang.
Juru bicara tersebut juga mengungkapkan bahwa hacker tersebut tidak bersaha
untuk membobol berbagai sistem rahasia di dalam komputer. Selain itu, pihak
Gedung Putih juga telah ‘mengisolasi’ serangan tersebut. Pihak Gedung Putih
mengatakan bahwa asal mula serangan tersebut terjadi karena adanya human error.
Hacker tersebut menggunakan metode phising dengan mengirim email. Dalam email
tersebut, hacker tersebut memberikan sebuah link atau attachment yang
selanjutnya akan membuka jalan hacker untuk menyerang komputer.
Sumber;
Komentar;
Secanggih
apapapun sistem keamanan yang di bangun untuk melindungi sebuah sistem masih
terdapat celah yang bisa di gunakan oleh pihak2 tertentu untuk menyalahgunakan.
Terlebih lagi ini terjadi pada negara adikuasa yang sudah tentu memliki tingkat
keamanan yang tinggi. Dari
kasus tersebut hacker memanfaat kan human error untuk masuk ke dalam dan
melancarkan serangan. Jadi bisa disimpulkan secanggih apapun sistem keamanan
yang dibangun bila tidak di barengi oleh SDM yang berkompeten ini bisa di
jadikan celah oleh oknum2 yang tidak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar